IPNU-IPPNU Kabupaten Malang Nonton Bareng Film "Ngeling-eling Peniwen"

Pemerhati sejarah, Tjahjana Indra Kusuma, mencoba membedah film "Ngeling-eling Peniwen."

Malangdata.com - Tragedi berdarah Peniwen diabadikan dalam relief monumen Peniwen Affair, salah satu dari tiga monumen palang merah di dunia yang dibangun pada 11 Agustus 1983. Dalam upaya membangun semangat kemerdekaan, IPNU-IPPNU Kabupaten Malang menggelar nonton bareng film "Ngeling-eling Peniwen" dalam Kajian Rutin bertema nyala api sejarah.

Ketua IPNU Kabupaten Malang, M. Syahrul Mubaraq, menyatakan keinginan untuk mendalami sejarah Peniwen Affair sebelum pemutaran film, mengutip ungkapan Bung Karno, "Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah."

Film berdurasi 40 menit ini pertama kali diputar dalam konferensi EuroSEAS ke-13 pada 25 Juli 2024. Pemerhati sejarah, Tjahjana Indra Kusuma, membedah film ini berdasarkan 350 rubrik dari berbagai surat kabar, termasuk laporan pendeta Hilderings di buletin Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) yang pertama kali mengungkap tragedi Peniwen.

IPNU-IPPNU Kabupaten Malang bersama berharap agar sejarah tidak dilupakan.

Pada 17 Februari 1949, tentara KNIL menyerang sebuah klinik di Peniwen, menembak para perawat dan pasien, serta menyerang gereja yang berisi warga sipil. Aksi brutal ini melanggar Konvensi Jenewa dan memicu protes internasional, termasuk dari Sinode Gereja dan Dewan Gereja Dunia.

Jenderal Simon Hendrik Spoor, yang memimpin Agresi Militer Belanda, membentuk komite pencari fakta yang akhirnya menutupi sebagian besar kejahatan tersebut. Namun, pada 2016, Belanda memberikan kompensasi kepada korban dan Perdana Menteri Mark Rutte menyampaikan permintaan maaf.

PMI Cabang Kabupaten Malang juga merawat sejarah ini dengan menerbitkan buku mengenai tragedi Peniwen, berdasarkan kesaksian yang dikumpulkan pada 1992 dan 1994. Pemutaran film ini diharapkan dapat menjaga ingatan sejarah dan mengenalkan jati diri kepada para pemuda.

Penulis : Doddy Rizky 
Editor : Julio Kamaraderry 
Sumber :
Copyright @malangdata.com
Baca Juga