*Jakarta, Malangdata.com* – Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam meningkatkan pelayanan dan keterbukaan informasi publik yang semakin transparan dan inklusif mendapatkan apresiasi nasional. Kota Malang berhasil meraih penghargaan *Apresiasi Daerah Peduli Pelayanan dan Keterbukaan Informasi Publik*, yang diserahkan oleh Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, dan diterima oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, mewakili Pj. Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, ST, MM, pada acara *Indonesia 13ersatu* di Jakarta, Rabu (11/9/2023).
Lima daerah yang menerima apresiasi ini, selain Kota Malang, adalah Kota Makassar, Kabupaten Morowali Utara, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Siak. Penghargaan ini diberikan setelah melalui proses penilaian yang melibatkan Kemendagri, di mana kelima daerah tersebut dinilai sukses dalam memberikan perhatian terhadap pelayanan publik serta menjalankan keterbukaan informasi secara strategis.
“Kami terus berupaya memastikan keterbukaan informasi publik di Kota Malang dapat dilakukan dengan cepat, tepat, mudah, dan interaktif, untuk membuktikan bahwa pemerintah hadir memberikan pelayanan terbaik,” ujar Iwan Kurniawan.
Kadiskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, bersama 4 kota/kabupaten lainnya di Indonesia meraih Apresiasi Daerah Peduli Pelayanan Publik dari Menteri PANRB RI di Jakarta. |
Ia menambahkan, keterbukaan informasi publik merupakan pilar penting dalam mewujudkan *good governance*, menciptakan pemerintahan yang transparan, akuntabel, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pengawasan dan pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan publik.
Selama tahun 2023, jumlah permohonan informasi publik di Kota Malang meningkat sebesar 308%, dan hingga September 2024, peningkatannya tercatat 109%, dengan pemenuhan permohonan informasi mencapai 100%. "Apresiasi ini semakin memotivasi Pemkot Malang untuk terus memastikan pelayanan yang profesional, tertib hukum, dan akuntabel bagi masyarakat," lanjut Iwan.
Pemkot Malang juga menghadirkan sejumlah inovasi untuk mendukung keterbukaan informasi publik yang lebih inklusif, seperti aktivasi form permohonan informasi online pada tahun 2022. Di tahun 2023, fitur *text-to-speech* untuk tuna netra parsial juga diperkenalkan, dan pada 2024, Pemkot Malang menghadirkan juru bahasa isyarat guna memudahkan akses informasi bagi penyandang disabilitas.
“Dengan berbagai terobosan dan inovasi, kami berharap seluruh masyarakat, termasuk kaum disabilitas, dapat lebih mudah mengakses informasi publik kapan pun dan di mana pun,” pungkasnya.
Penulis : Doddy Rizky
Editor : Julio Kamaraderry
Sumber : Kominfo
Copyright @malangdata.com
Editor : Julio Kamaraderry
Sumber : Kominfo
Copyright @malangdata.com