Pj Walikota Malang Iwan kurniawan Beri Apresiasi Positif Pengelolahan Sampah, Pemkab Bogor Jadikan Malang Kota Percontohan

Mewakili Pj. Walikota Malang, Asisten II Setda Bidang Ekonomi Pembangunan Pemkot Malang, Diah Ayu Kusumadewi, menyambut kunjungan Pemkab Bogor dalam rangka studi pengelolaan sampah.



Malangdata.com - Pj. Walikota Malang, Iwan Kurniawan, ST, MM, menyambut baik kunjungan kerja Pemkab Bogor terkait pengelolaan sampah di Kota Malang. Ia menyampaikan bahwa pengelolaan sampah harus dilakukan intensif, mengingat Kota Malang menghasilkan sekitar 700 ton sampah per hari, dengan intervensi baru sekitar 35 ton. Iwan menegaskan pentingnya koordinasi berkelanjutan terkait program Local Service Delivery Improvement Program (LSDP) dan penanganan sampah di TPA Supit Urang.

"Kunjungan Pemkab Bogor ini menjadi motivasi untuk menyelesaikan persoalan sampah di Kota Malang. Kami belajar bersama; berharap tata kelola sampah ini menjadi percontohan bagi kota-kota lain di Indonesia," ujar Iwan.

Jajaran Pemkab Bogor yang dipimpin Asisten II Ekonomi Pembangunan, Suryanto Putra, memberikan tali asih kepada Pemkot Malang yang telah menerima kunjungan dengan hangat dan terbuka.


Rombongan Pemkab Bogor disambut resmi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Diah Ayu Kusumadewi, yang memaparkan sistem pengelolaan sampah dengan konsep Sanitary Landfill di TPA Supit Urang untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Ia juga menjelaskan kolaborasi Kota Malang dengan Pemerintah Jerman melalui program Emission Reduction in Cities–Solid Waste Management (ERIC-SWM), yang mendapatkan pendanaan hingga Rp250 miliar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Noer Rahman Wijaya, menambahkan bahwa Pemkot bekerja sama dengan Bank Dunia dalam proyek pengelolaan sampah berbasis Refuse-Derived Fuel (RDF) senilai Rp185 miliar. Program RDF ini sudah berjalan sejak 2023 dan akan memasuki tahap eksekusi penuh pada 2026.


Pj. Walikota Malang, Iwan Kurniawan, ST, MM, secara terpisah memberikan apresiasi atas kunjungan Pemkab Bogor untuk studi pengelolaan sampah di Pemkot Malang yang dijadikan percontohan.

Dalam sambutannya, Asisten II Pemkab Bogor, Suryanto Putra, menjelaskan bahwa Kabupaten Bogor dengan luas wilayah dan jumlah penduduk besar menghadapi tantangan dalam pengelolaan sampah. "Dengan satu TPA yang lahannya sudah terbatas, beban jarak pengangkutan sampah sangat besar dan membutuhkan biaya transportasi tinggi," jelas Suryanto, seraya menyebut hambatan mobilitas saat musim hujan sebagai tantangan tambahan.

Acara ditutup dengan pernyataan optimis dari Diah Ayu, yang yakin kunjungan ini memberikan inspirasi bagi Pemkab Bogor. Rombongan kemudian diarahkan untuk melihat langsung proses pengelolaan sampah di TPA Supit Urang.

"Kami tunjukkan langsung cara kerja Sanitary Landfill di TPA Supiturang. Semoga upaya ini terus menginspirasi kota-kota lain," tutup Diah.



Penulis : Doddy Rizky
Editor : Julio Kamaraderry
Sumber :
Copyright @malangdata.com
Baca Juga