Pj Walikota Malang, Iwan Kurniawan, rapat bersama OPD, camat, dan lurah, instruksikan langkah cepat atasi banjir dan cegah kejadian serupa. |
Malangdata.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Malang pada Selasa, 14 Januari 2025, memicu luapan Sungai Amprong di kawasan Jembatan Glendangpakem, Kedungkandang. Pj. Walikota Malang, Iwan Kurniawan, menindaklanjuti laporan banjir tersebut dengan menggelar rapat koordinasi bersama perangkat daerah terkait pada Rabu, 15 Januari 2025.
Jembatan Glendangpakem, yang menghubungkan Kelurahan Madyopuro dan Cemorokandang, tercatat beberapa kali terdampak banjir, termasuk pada 24 Desember 2024. Dalam rapat tersebut, Pj. Walikota menyoroti beberapa penyebab banjir, seperti rendahnya ketinggian jembatan dan tumpukan material di sempadan sungai. Ia menginstruksikan perangkat daerah untuk segera menyiapkan rencana penanganan dan diskusi lebih lanjut dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi Jawa Timur.
Tim BPBD dan warga gotong royong bersihkan dampak banjir di Lesanpuro, upaya pulihkan wilayah terdampak. |
“Kita akan membahas secara menyeluruh dengan BBWS terkait penanganan banjir di Kota Malang, termasuk potensi banjir di Kedungkandang yang dipicu tumpukan tanah, sampah bambu, dan limbah lainnya. Intervensi yang tepat perlu dirumuskan dan segera diajukan,” ujar Iwan Kurniawan.
Pj. Walikota juga mengusulkan solusi jangka panjang berupa peninggian Jembatan Glendangpakem dan pelebaran badan sungai untuk mengurangi risiko genangan di pemukiman warga. Selain itu, ia menyoroti penanganan banjir di titik lain seperti Jalan Bondowoso, Jalan Letjen Sutoyo, dan Jalan Soekarno Hatta, yang saat ini sedang berjalan.
Penanganan terpadu diharapkan mampu mengatasi banjir secara efektif dan memberikan rasa aman bagi warga Kedungkandang dan sekitarnya. Pj. Walikota menegaskan komitmen pemerintah untuk berkolaborasi lintas sektor dalam menanggulangi banjir di Kota Malang.
Penulis: Doddy Rizky
Editor: Julio Kamaraderry
Sumber: -
© 2024 Malangdata.com