Optimalisasi Peningkatan PAD, Bapenda Kota Malang Gencarkan Sosialisasi Opsen PKB Libatkan RT dan RW


Kepala Bapenda Kota Malang optimis tingkatkan opsen PKB dengan libatkan RT dan RW untuk pastikan warga melunasi pajak kendaraan.

Malangdata.com – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang terus melakukan aksi jemput bola dalam menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sosialisasi opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Sosialisasi ini melibatkan berbagai pihak, seperti Samsat, Bapenda Provinsi Jawa Timur, DPRD Kota Malang, serta RT dan RW setempat.

Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto, menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kenaikan opsen PKB sebesar 66 persen. Handi menekankan bahwa kenaikan ini tidak berdampak pada jumlah pajak yang dibayarkan masyarakat. Namun, peran aktif RT dan RW sangat penting untuk mengingatkan warganya agar melunasi pajak kendaraan.

“Sebanyak 66 persen dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat sekarang langsung masuk ke kas daerah, berbeda dengan sebelumnya. Oleh karena itu, kami berharap Ketua RT dan RW dapat membantu memastikan warganya melunasi kewajibannya,” ujar Handi, Selasa (4/2/2025).

Sepanjang Januari 2025, Bapenda Kota Malang berhasil mengumpulkan Rp9,4 miliar dari opsen PKB dan Rp4 miliar dari opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Total penerimaan sebesar Rp13,4 miliar di awal tahun ini menjadi tambahan PAD yang akan digunakan untuk mendukung hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Malang.

Handi menambahkan bahwa sesuai amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022, pembagian hasil pajak kini berbeda. Daerah kini mendapatkan porsi lebih besar, yaitu 66 persen, dibandingkan sebelumnya yang hanya 30 persen.

Pj Walikota Malang dorong aksi proaktif Bapenda gandeng RT dan RW guna tingkatkan PAD demi sukseskan pembangunan Kota Malang.

“Tahun ini, target penerimaan opsen PKB sebesar Rp184 miliar. Pada Januari, kita sudah mencapai Rp13,4 miliar. Namun, masih ada 24 persen wajib pajak yang belum melunasi kewajibannya tahun lalu. Jika seluruh wajib pajak membayar, penerimaan daerah akan meningkat signifikan,” ungkapnya.

Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji, menyatakan dukungannya terhadap langkah sosialisasi yang dilakukan Bapenda. Ia menilai, keterlibatan RT dan RW sangat strategis dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

“Sosialisasi ini harus dilakukan secara masif, tidak hanya di ruangan-ruangan. Peran camat, lurah, dan Bapenda juga penting untuk terus mengedukasi masyarakat melalui media sosial maupun pertemuan langsung,” ujar Bayu.

Bayu menargetkan peningkatan penerimaan pajak dari Rp600 miliar menjadi Rp840 miliar tahun ini. Ia menekankan bahwa dari target Rp184 miliar opsen PKB, baru sekitar 60 persen yang sudah terealisasi. “Optimalisasi pemungutan pajak harus menjadi prioritas agar pembangunan Kota Malang dapat berjalan maksimal,” tutupnya.

Melalui langkah sosialisasi yang melibatkan RT dan RW, serta dukungan berbagai pihak, Bapenda Kota Malang optimis target PAD dari opsen PKB dapat tercapai sesuai harapan.

Penulis: Doddy Rizky

Editor: Julio Kamaraderry

Sumber: -

© 2024 Malangdata.com

Baca Juga