Lestarikan Kebaya dan Budaya Lokal, Event Kartinian Nang Kayutangan Jadi Magnet Wisata Baru Kota Malang



Walikota Malang Wahyu Hidayat dan Ketua DPRD Amithya Dukung Pelestarian Kebaya sebagai Kearifan Budaya Nasional di Event Kartinian Nang Kayutangan 2025

Malangdata.com – Perayaan Hari Kartini di Kota Malang terasa istimewa lewat gelaran Kartinian Nang Kayutangan yang sarat akan nilai budaya dan edukasi. Event yang dipusatkan di kawasan Kayutangan Heritage ini mendapat apresiasi langsung dari Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM.

Wahyu menyebut kegiatan tersebut bukan sekadar parade pakaian adat, tetapi bentuk nyata pelestarian budaya Indonesia yang kini semakin diakui dunia. “Event ini mengangkat nilai-nilai luhur budaya Indonesia. Kebaya dan batik ditampilkan secara elegan di lokasi bersejarah Kayutangan Heritage. Ini kombinasi yang luar biasa,” ujar Wahyu, Minggu (20/4/2025).

Dalam perayaan tersebut, peserta yang mayoritas merupakan ibu-ibu tampil mengenakan kebaya dan batik. Mereka juga mengikuti street walk dan fashion show di sepanjang koridor Kayutangan Heritage, menghadirkan suasana klasik yang memikat wisatawan.

“Bukan hanya melestarikan, tapi juga mengedukasi. Bagaimana cara mengenakan kebaya yang sesuai dengan nilai budaya kita, dan disajikan dengan cara yang kreatif dan menarik,” tambahnya.

Walikota Malang Apresiasi Ketua Pokdarwis 23 Kampung Tematik, Optimis Event Kartinian Nang Kayutangan Jadi Daya Tarik Wisata Baru di Kayutangan Heritage

Kegiatan Kartinian Nang Kayutangan juga diwarnai peluncuran edukasi publik tentang jenis-jenis kebaya dan penggunaannya. Menurut Ki Demang, budayawan sekaligus penggagas acara, banyak masyarakat masih keliru membedakan jenis kebaya, termasuk cara pemakaian jarik yang benar.

“Masih banyak yang mengenakan kain adat secara tidak sopan, terutama pada bagian panjang kain yang kurang tepat. Karena itu edukasi ini penting. Kebaya sudah diakui UNESCO, jangan sampai kita sebagai bangsa pemilik malah tidak tahu tata caranya,” ungkap Ki Demang, yang juga dikenal sebagai tokoh Kampung Budaya Polowijen.

Sedikitnya 20 komunitas turut terlibat dalam acara ini, mulai dari pelestari kebaya, komunitas pembatik, hingga pengrajin sanggul. Acara ini juga disokong oleh para model profesional yang memperagakan pakaian adat dengan penuh estetika dan nilai budaya.

Dengan keberhasilan acara ini, diharapkan Kayutangan Heritage tak hanya menjadi destinasi wisata sejarah, tetapi juga pusat edukasi dan pelestarian budaya lokal Kota Malang. Kartinian Nang Kayutangan membuktikan bahwa semangat Hari Kartini masih hidup dan tumbuh lewat wujud nyata kebudayaan.

Kata kunci: kebaya, batik, Kayutangan Heritage, Hari Kartini, event budaya Malang, pelestarian budaya, Kartinian 2025, Kota Malang.

Penulis: Doddy Rizky

Editor: Julio Kamaraderry

Sumber: -

© 2024 Malangdata.com

Baca Juga